Rabu, 25 Februari 2009

KETIKA ANAK KAMI YANG PERTAMA LAHIR


Ketika anak kami yang pertama lahir di Bandung pada tanggal 16 April 2001, saya sebagai orang tua tidak dapat melihat dan menemani istri saya tercinta melahirkan. Karena pada saat itu saya sedang berada diluar kota karena ada penugasan dari tempat saya bekerja. Padahal masa waktu penugasan saya masih sekita 11 bulan lagi. Setelah anak kami berumur hampir 11 bulan dan masa waktu penugasan saya juga selesai diluar kota barulah saat itu saya dapat melihat wajah anak pertama saya secara langsung. Karena selama ini saya hanya dapat melihat wajah anak kami hanya melalui foto yang dikirim oleh istri saya melalui pos. Tapi Puji Tuhan walaupun saya tidak melihat anak saya selama hampir 11 bulan sejak dia dilahirkan, namun tidak ada permasalahan sedikitpun dari anak kami terhadap penerimannya terhadap Papanya yang juga baru dia lihat. Dan sampai sekarang saya tidak akan pernah melupakan saat - saat itu karena sudah menjadi sejarah didalam perjalanan hidup kami sekeluarga.

Kamis, 19 Februari 2009

menjaga hati dan pikiran dengan penuh kewaspadaan




pada saat pertama kali kita mengetahui bagaimana sulitnya merubah kebiasaan yang buruk dari diri kita, kita berusaha mencari jawaban dari semua yang kita percaya dapat memberikan jawaban atas masalah yang kita hadapi.
setelah kita memperoleh keberhasilan untuk merubah kebiasaan buruk tersebut kita akan berusaha sekuat tenaga untuk bertahan.
namun kita tidak mampu selalu bertahan terkadang kita gagal menjaga berubahan baik yang terjadi didalam diri kita.
pada awalnya hidup kita baik dan akan selalu baik bila kita mampu menjaga hati dan pikiran kita didalam Kristus.
sama seperti seorang anak kecil apabila jauh dari Bapaknya dia akan mudah terombang - ambing dalam menghadapi segala sesuatu yang dihadapinya, dia akan sangat mudah takut, tidak percaya diri dan masih mudah tertipu dengan apa yang dilihatnya dihadapannya, ketika dia kembali dekat dengan bapaknya persaraan negatif diatas akan segera sirna ada rasa damai dan tenang dalam pelukan bapakny.
demikian jugalah hidup kita bila jauh dari Bapa kita, kita akan seperti anak kecil tersebut dan akan lebih parah kita akan hancur tanpa sempat mengerti apa sebenarnya yang terjadi.
bersandarlah terus kepada Bapa yagn memiliki semua kekuatan yang kita butuhkan sehingga damainya tinggal tetap dihati dan pikiran kita.

Yesus Baik

Yesus Baik
Yesus Kristus Setia Menunggu di Depan Pintu Hati Kita
Powered By Blogger